Selama aku berteman dan bersosialisasi dengan aneka macam macam orang, setiap orang punya gaya hidupnya masing-masing. Ada yang penuh rancangan, teoritis, penuh perencanaan bahkan ada juga yang tidak merencanakan apa pun dan menjalani hidup se-kalem itu, let it flow! Terus gimana dengan aku? Gimana kamu? Gimana kita Kalau aku sendiri, bisa dikatakan adonan antara ambisius tetapi nyantai, menyusun planning tapi kerap kali kendur, semangatnya suka naik turun, namun yang aku yakini jika kita punya daftar rencana, daftar mimpi, angan-angan untuk kala depan, itu akan tertanam di alam bawah sadar kita dan kita akan dengan sendirinya tergerak menggapai dan mewujudkan itu semua dengan santunan semesta. Misalnya saja, siapa sangka, aku seorang anak petani dan pedagang yang kehidupannya biasa-lazimsaja, status sosialnya sejak kecil biasa-umumsaja, bahkan di periode aku kecil sampai di dingklik kuliah saya merasakan kesulitan ekonomi, saya menyaksikan di depan mata ku sendiri, Bapak ditagih hutang, saya ga bisa ngapa-ngapain dan saya cuma mampu menangis dalam membisu. Oh dammmn, sambil nulis ini, aku auto terbayang kejadian itu, dan aku menahan air mata kini ini! Hahahaha. Alhamdulillah, perjuangan Ibu-Bapak menyekolahkan saya, tidak sia-sia, saya telah bisa bekerja dan mencari penghasilan, mampu membantu mencukupi kebutuhan keluarga (Bapak-Ibu, terkadang adik juga), dan saya mampu melanjutkan studi dengan biaya sendiri, ketika ini. Berangkat dari keluarga yang umum-lazimsaja, aku bisa keliling Indonesia, tanpa mengeluarkan biaya! Tuhan dan semesta memang maha baik. Dari keseluruhan perjalananku keliling Indonesia, mungkin cuma 10-20% saja yang aku biayai sendiri, hehe. Ok, that's the intro for my life rencana for five years ahead! Aku yakin Tuhan Maha Baik, selama kita juga jadi orang baik, meratapi segala macam kesalahan dan tindakan jelek yang sudah dilalui, dan berupaya terus menjadi baik, ku tuliskan planning-rencana ini dan supaya ada sambutan-sambutan hangat dari semesta untuk segera merealisasikannya :) Rencana Pendidikan Saat ini aku sedang menjalani semester tiga Magister Komunikasi di Universitas Paramadina. Menjalani hari-hari perkuliahan daring di tengah pandemi, dan sudah dituntut untuk membuat jurnal, rencana thesis serta sertifikasi TOEFL selaku syarat kelulusan. Saat ini, belum satu pun syarat itu tersentuh, after this I should slap my face, wake up and do those things to do with my best! Doakan aku mampu melalui itu semua dan mampu lulus semester depan tahun 2021 ya! Harapan Romansa dan Cinta-Kasih Duapuluh duapuluh sudah mau selsai, tahun gres akan secepatnya datang dan usia 20-an ku akan segera berakhir, aku berharap aku bisa secepatnya mendapatkan sosok dengan kecocokan jiwa sampai kita balasannya saling melengkapi dan menumbuhkan cinta yang senantiasa meningkat . Ku ingin selama lima tahun mendatang, kami telah menghidupkan situasi rumah kami dengan buah hati yang menggemaskan dan penuh suka cita. Mungkin saja, semesta akan membantuku lewat goresan pena ini dan memperoleh sang sosok itu. Aamiin. Karir, Minat dan Hobi Aku masih akan terus menekuni karir atau pun profesi yang berkaitan dengan hal-hal yang saya suka, komunikasi, bunyi, foto, video, sosial media, traveling, cooking, riset dan analisis! Presentasi Project Kantor Melanjutkan Financial Planning dan Prinsip Pendidikan Anak-anak ala Mamakku! Fyi, mamak ku yaitu sosok ibu yang tidak pernah mengenyam kursi pendidikan, dan tidak bisa baca tulis sama sekali. Sejak usianya yang masih kecil senantiasa menolong orang tuanya untuk mencari nafkah, berpindah-pindah dari satu sawah ke sawah yang lain, untuk bekerja pada orang lain. Hingga, alhasil mamakku bisa mempunyai sawah sendiri, mengurus sawah sendiri, menerima penghasilan sendiri dari sawah hingga mempekerjakan banyak orang di sawah. View this post on Instagram Haeee, lihat mulut polos plus seneng mamakku, foto bareng di sawah 👻👻👻 . Rutinitas pulang setahun sekali tuh pengajian, Lebaran-an, dialog wejangan-wejangan tiap dikala, tilik sawah, wes ngono terus 🤣🤣🤣 . What a quality time once a year! A post shared by Wulan (@hallowulandari) on Jun 6, 2019 at 10:28pm PDT Dan mamak adalah sosok di keluarga yang sangat getol mendorong anak-anaknya untuk mengeyam pendidikan tinggi! Mamakku ingin anak-anaknya jadi orang karena pendidikan dan tidak disepelekan atau pun dipandang sebelah mata oleh orang lain. Pun, saya setuju banget sama hal ini. Saat ini aku bisa menjadi wanita karir, berdikari di tanah rantau, memiliki jejaring pertemanan yang cukup luas ya alasannya usaha orang bau tanah, utamanya mamakku menyekolahkanku. Dan aku mau anak-anakku kelak juga mengenyam pendidikan yang patut dan sesuai dengan passion dan keperluan mereka. Meskipun mamakku tidak bisa baca tulis, tetapi Ia yaitu sosok yang cerdas dan pemberani. Di titik ini aku bisa menyisihkan sebagian pendapatanku untuk berbelanja properti sebagai aset atau pun investasi kurun depan ya alasannya adalah fatwa dan didikan mamakku sedari kecil. Bayangkan sejak kecil, saya sudah di- brain wash, "kalau punya duit ya beliin emas, kumpulin emas, jika nanti ada yang jual tanah kita jual emas-emasnya untuk modal beli tanah." Mamakku paling wanti-wanti jika membelanjakan duit untuk busana dan pernak-pernika yang tidak memiliki kegunaan, alasannya adalah menurutnya itu semua "sampah" tidak mampu jadi aset di lalu hari. Kurang lebih mirip itu lah aliran "financial rencana" yang saya peroleh dan terpatri serta teramalkan sampai kini. Sumber https://siti-wulandari.blogspot.com
Comments
Post a Comment