Assalamualaikum...
![]() |
Sumber gambar : liputan6.com |
Karena tidak terima di tegur oleh pamannya, sang ponakan yang sekaligus sopir ekspedisi berinisial MA yang ketika itu berumur 23 tahun tega menghabisi nyawa pamannya sendiri dengan pedang.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kemanggisan Pulo I, No. 35 RT 14 RW 08 Palmerah, Jakarta Barat, Jumat 27 September 2019. Awalnya MA gres saja pulang kerja selaku sopir ekspedisi, entah karena jenuh atau memang sudah menjadi hobinya, ia pun pribadi bermain game.
Pamannya AR yang pada ketika itu baru saja bangun merasa kesal melihat MA yang sedang bermain game setelah pulang kerja. Akhirnya dia pun menegur sekaligus memarahi MA dan terjadilah laga ekspresi antara keduanya.
Di sela-sela adu ekspresi AR pun sempat memegang kepala MA. MA pun merasa tidak terima diperlakukan demikian dan eksklusif bergegas ke kamarnya mengambil suatu pedang.
Setelah mengambil pedang dari kamarnya, MA pun menghampiri AR dan langsung menghujamkan pedang dua kali ke tubuhnya. Pedang tersebut ditusukkan ke rusuk atas sebelah kiri sebanyak dua kali dan juga sempat membacok badan AR sampai menyebabkannya tersungkur di lantai.
Polisi pun eksklusif mengunjungi TKP untuk mengamankan pelaku dan juga barang bukti berupa pedang yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban atau si AR.
Saat itu polisi sempat membawa AR ke Rumah Sakit Pelni, sayangnya beliau meninggal dalam perjalanan menuju kesana. Barang bukti dan juga pelaku dikala ini dibawa ke Polsek Palmerah guna pengusutan lebih lanjut.
Wassalamualaikum...
Comments
Post a Comment