Kita mungkin sudah tidak gila lagi dengan kata setelit. Dimana satelit merupakan alat dengan berbagai jenis dan tujuan yang dibentuk melayang mengelilingi bumi. Seperti satelit komunikasi, satelit GPS, satelit pengamat cuaca, dan masih banyak lahi. Namun, mengatakan soal satelit, pernahkah kalian berpikir, mengapa satelit tersebut terus bergerak dan tidak jatuh menghantam bumi ? Nah bagi kalian yang penasaran, yuk simak bahasan berita-MNarik kali ini. Perlu kalian ingat, jikalau satelit bahu-membahu ada dua macam. Yaitu satelit alam dan juga satelit produksi. Satelit alam contohnya ialah bulan yang setia mengelilingi bumi dan mengikuti bumi. Sementara satelit produksi ialah alat yang dibentuk insan dengan tujuan khusus dan dibentuk mengelilingi bumi seperti bulan. Satelit bikinan akan dirakit insan dibumi. Kemudian, satelit akan dibawa keangkasa menggunakan roket. Setelah sampai pada ketinggian yang diharapkan, roket akan menenteng satelit melaju dengan kecepatan yang diinginkan. Setelah kecepatannya pas, maka satelit akan dilepaskan. Satelit akan terus melaju dengan kecepatan yang serupa secara terus menerus. Karena, diangkasa tidak ada gaya hambat yang akan menciptakan satelit menjadi melambat. Kecepatan tersebutlah yang membuat satelit tidak jatuh menghantam bumi. Walaupun bahu-membahu, satelit tersebut kepincut gaya gravitasi bumi. Namun alasannya satelit tetap melaju dengan kecepatan tinggi, maka saat akan jatuh, bumi sudah berpindah alasannya perputaran evolusinya. Karena bumi berpindah, maka satelit tersebut mirip meleset menabrak bumi dan mirip naik kembali. Kemudian turun alasannya terpesona gravitasi, dan naik lagi alasannya meleset. Begitulah terus menerus sampai satelit mengelilingi bumi satu putaran penuh. Perlu kalian ketahui, satelit memiliki tinggi orbit atau penempatan yang berlainan-beda. Mulai dari tinggi 200 KM hingga 35 ribu KM lebih dari bumi. Kemudian, kecepatan gerak satelit juga berlainan-beda. Semakin bersahabat jaraknya dengan bumi, maka semakit cepat gerak satelit tersebut. Bahkan ada satelit yang bergerak sampai 28.000 KM/jam. Tinggi dan kecepatan gerak satelit mesti dijumlah dengan teliti. Apabila terlalu cepat, satelit mampu terlepas ke ruang angakasa lepas. Jika terlalu lambat, satelit bisatuh memukul bumi. Nah, jadi mengorbitkan satelit butuh kecermatan serius ya sahabat-teman. Perlu kalian ketahui juga, jika satelit juga menenteng materi bakar. Namun, materi bakar tersebut dipakai untuk membelokkan dan mengatur satelit, mengendalikan antena, hingga dengan mengarahkan satelit pada tempat terakhir ketika satelit telah akan dipensiunkan sebab aneka macam aspek. Seperti telah renta atau kekurangan materi bakar. Nah, jadi itu beliau cara satelit tidak jatuh memukul bumi. Namun, penjelasan diatas ialah penjelasan dangkal saja ya temen-temen. Makara. Perlu perkiraan super cermat dan sempurna biar semuanya berjalan mirip yang dikehendaki. Baik sampai disini dahulu ya, mohon maaf kalau ada kesalahan atau kekeliruan informasi. Kalian mampu mengoreksinya pada kolom komentar dibawah ini ya. Terimakasih :) Sumber https://berita-mnarik.blogspot.com
Comments
Post a Comment