Pernah nggak kau merasa berada dititik paling rendah dalam hidup kamu? yang terpikir hanya kata mengalah. Dan pernah nggak kamu mengajukan pertanyaan pada diri kau sendiri kenapa kau mudah mengalah?
Ketika kamu merasa ingin terus berjuang tetapi mungkin kamu punya banyak alasan buat berhenti dan mengalah. Kamu mulai mempertimbangkan apakah kau sanggup menghadapi seluruhnya, pikiran-asumsi negatif kadang muncul mendera disaat kita ingin bangun untuk melangkah. Rasanya sangat sulit untuk benar-benar mampu berpikiran konkret dan bangun kembali. Hal ini masuk akal alasannya adalah hidup ini penuh dengan godaan berfikir. Ketika kamu berhasil berdiri dan meningkat disitulah kau jadi pemenang bahwasanya menakhlukkan diri kau sendiri.
Baca Juga: 2 Cara Mudah Membangkitkan Semangat Hidup Kamu
Kamu mungkin sudah bertekad lingkaran untuk mengalah dan berpikir kau sudah kehilangan seluruhnya bahkan diri kau tak lagi memiliki arti. Namun, kau salah besar dan lupa akan salah satu harta paling berguna yang kamu miliki, dirimu sendiri. Dirimu sendiri ialah bagian kunci yang membuatmu dapat berdiri dari keputusasaan. Kamu dapat memotivasi dirimu menjadi penggagas bagi dirimu untuk terus maju dan pantang menyerah.
Gimana sih caranya jadi orang yang pantang mengalah?
Optimisme. Mungkin kamu masih gundah apa itu optimisme? meskipun kadang kata ini telah familiar dan sering kita dengar. Optimisme adalah paham dogma atas segala sesuatu dari segi yang bagus dan menggembirakan dan perilaku senantiasa mempunyai cita-cita baik di segala hal. Sederhananya optimisme itu perasaan bahwa kau bisa mengganti sesuatu, perasaan kau mampu berhasil dan kamu mampu move on dari kegagalan.
Orang yang optimis akan melihat kejadian yang tidak menyenangkan selaku sesuatu yang terjadi secara temporer, yang terjadi dengan kata-kata “adakala”, dan melihat sesuatu yang menyenangkan selaku sesuatu yang permanen atau tetap, sebaliknya orang yang pesimis akan menerangkan kegagalan atau insiden yang menekan dengan cara menghadapi insiden yang tidak menggembirakan dengan kata-kata “senantiasa”, dan “tidak pernah”.
Baca Juga: 5 Alasan Ini Menyebabkan Hidup KamuTerasa Berat
Apa sih yang membuat orang optimis itu sukar untuk mengalah? Nah pertanyaan ini berhubungan dekat dengan cara berpikir orang yang optimis. Pertama-tama kau mesti tahu dahulu apa yang dipikirkan orang optimis saat menghadapi kegagalan. Misalnya nih saat membangun channel youtube, niscaya kamu berpikir gimana nih kok channel nya gini-gini aja nggak ada kemajuan, dan menyaksikan chanel orang lain meningkat pesat, disini kamu mulai pesimis dan tidak semangat lagi bikin konten yang menarik dan bermanfaat untuk mengembangkan channel kau. Nah beda dengan orang yang optimis mereka senantiasa menyaksikan kegagalan dari sudut pandang kesempatan, mereka akan tetap berpikiran konkret dan tetap semangat saban hari bikin konten, walaupun sedikit agak menyedot ide dan pikiran, gimana caranya chanel mereka dilirik dan digemari hingga akhirnya bisa viral. Intinya sih konsisten dan coba liat dari segi positifnya.
Sebesar apapun rintangan kalau kau optimis akan mampu dilewati juga. Optimis itu tidak ubahnya ngomongin hal kasatmata ke diri kamu sendiri. Bilang ke diri kamu sendiri bahwa kau mampu.
Seseorang yang optimis selalu mempunyai wangsit-wangsit baru sehabis planning pertamanya tidak sukses. Bahkan, sebelum kegagalan menghampiri sosok orang yang optimis sudah memiliki berbagai rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalannya. Jadi, orang yang optimis sudah menganalisis rencana-rencananya secara masak-masak dan mendetail sejak awal.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Sifat Malas pada Diri Sendiri
Orang optimis juga akan percaya bahwa kesalahan memang harus disingkirkan. Namun, kalau telah melaksanakan kesalahan bukan bermakna harus menghukum diri dengan penilaian-penilaian yang menjatuhkan mental. Kesalahan yakni peluang baik untuk belajar. Dari yang salah kita sadar untuk mau mencari yang benar. Dari yang salah kita tahu apa bekerjsama yang harus diperbaiki. Kaprikornus, semua hal selalu mampu disikapi dengan aliran aktual.
Makara gimana nih sudah siapkah kau menerapkan perilaku optimisme dalam hidupmu?
Berjuang menghadapi titik terendah memang tidak mudah. Butuh keberanian besar dari dalam diri untuk bisa berdiri dan kembali menghadapinya.
Ketika kau pesimis kau akan sukar melihat jalan keluar dan semakin susah juga buat kau keluar dari duduk perkara yang kamu hadapi, dan kita butuh optimisme untuk terus mencoba alasannya adalah tanpa menjajal tidak akan ada yang berganti. Kamu butuh berfikir tentang dunia dan cara hidup kamu. Ingatlah mengalah hanya akan menjadikanmu manusia lemah. Bangkit, tatap dunia dan melangkah lah dengan membawa prinsip pantang mengalah.
Sumber yl.com
Comments
Post a Comment