Alasan Kenapa Mengenal Kesehatan Mental itu Penting – Tidak sedikit dari kita yang belum mengetahui apa itu kesehatan mental atau jiwa, dan seperti apakah kesehatan mental itu sendiri? Yang intinya kita perlu mengetahuinya. Sebelum memahami lebih jauh apa itu kesehatan mental, pentingnya mengerti definisi dari kesehatan mental terlebih dahulu.
Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Quarter Life Crisis
Kesehatan mental adalah level kesejahteraan seseorang secara psikologi yang tidak mengalami gangguan mental atau jiwa, Kemenkes RI menyatakan bahwa kesehatan mental yang bagus adalah kondisi dimana seseorang secara batin dalam keadaan tentram dan damai, dan hal ini memungkinkan orang tersebut untuk bahagia menjalani kehidupannya dan dapat lebih menghargai orang sekitarnya.
Baca Juga: Seni Hidup Minimalis Itu Apa Sih?
Secara biasa ada yang mengklaim bahwa orang yang tidak sehat mental mempunyai arti mengalami sakit jiwa. Sebetulnya, perlu kita luruskan dalam ilmu psikologis perumpamaan sakit jiwa atau sakit mental itu tidak ada dan yang ada hanyalah gangguan mental atau jiwa. Dalam definisi lainnya, kesehatan mental ialah sebuah hal yang kontinum atau menyeluruh sehingga tidak mampu mengklaim bahwa seseorang mengalami sakit jiwa atau mental secara mutlak. Mari kita analogikan, anggap saja kamu sedang berada di antara 2 kondisi yang mana ada aktual dan negatif; konkret yaitu sehat dan negatif yaitu sakit. Nah, dua keadaan ini tidak bisa kau hindari, disaat stabilitas kesehatan kamu menurun kau akan pada fase gangguan mental, dan terkadang kau akan berada ditengah-tengah, atau bahkan keadaan tubuh kau sedang membaik maka stabilitas tubuh kau akan menaik dan kesehatan mental kamu bagus.
Menurut WHO (World Health Organization) kesehatan mental adalah keadaan dimana seseorang mampu menyadari peluangyang ada dalam dirinya, mampu menghadapi rasa depresi yang dialami di keseharian, bisa melaksanakan produktifitas dengan baik, serta mampu menunjukkan kontribusi yang baik dalam penduduk . Nah, apakah kamu bisa memilih persentase kesehatan mental kamu? Oh, pasti tidak dengan semudah itu ya.
Cara memilih dimanakah posisimu, kau mampu menimbulkan kontinum ini sebagai persyaratan, ya dengan cara menyadari “oh, saya memiliki peluang dibidang ini, dan aku bisa maksimalkan produktifitasku disana, dan akibatnya saya akan mengembangkan dengan masyarakat lingkunganku”, kondisi ini yang artinya kesehatan mentalmu sedang dalam kondisi baik – baik saja sebab disaat menjalaninya kamu merasa bahagia. Begitu pula sebaliknya, kalau kamu merasa kau tidak bisa memperoleh potensi kau dimana, tidak mampu konsentrasi, merasakan kecemasan berlebih dan mungkin saja ini kau sedang mengalami gangguan mental.
Mental insan bergotong-royong sangatlah rentan tergoda oleh keadaan dan situasi, seseorang yang mulanya dalam kondisi mental baik – baik saja mampu menjadi down tiba – datang sebab dipicu oleh beberapa hal. Hal tersebut yakni hal yang dapat membuat kau down misalnya, tiba – tiba saja mendapat kabar sedih, gagal ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri, dll. Dari kejadian tersebut dapat membuat kau menjadi merasa begitu duka, masuk dalam fase yang sungguh sensitif dan gampang marah. Adapun gangguan mental yang lain seperti frustasi, kecemasan berlebih, bipolar dan umumnya terjadi sebab seseorang mengalami stress berat terhadap suatu hal. Tidak perlu khawatir, hal yang terjadi ialah hal masuk akal sekaligus normal karena sudah mungkin dapat dialami orang pada umumnya.
Dalam mengenali status kesehatan mental pada diri, tak jarang banyak yang mendiagnosa sendiri dengan mengikuti panduan di beberapa platform yang beredar, dan youtube. Seharusnya kamu tidak melakukan ini, sebab dengan melakukan diagnosa sendiri tidak mampu memutuskan hasil yang kau dapatkan valid. Maka, dari itu kunjungilah psikolog atau psikiater sebab mereka andal dalam bidangnya ini. Dengan psikolog kau dapat diperiksa menurut beberapa cara misal, wawancara, deep talk, kuisioner, tes psikologi, atau menanyai anggota keluarga atau orang terdekat kita. Kemudian, diagnosa mereka juga menurut kitab DSM (Diagnose Statisic Manual) oleh APA (American Psychology Association) dan beberapa kitab lainnya, kitab ini menjadi penduan psikolog untuk memilih kau mengalami gangguan mental atau tidak.
Nah, menariknya lagi tingkat kesehatan mental seseorang mengalami naik turun dipengaruhi oleh multifaktor; dimulai dari sisi biologis yang mampu jadi dikarenakan keadaan tubuhmu sedang kecapean, dari segi psikologis mungkin kau sedang emosi yang tidak terkendali, pandanganmu kepada sebuah sedang tidak baik-baik saja dan bahkan dari segi sosial apakah kau habis putus sama pacar, ataukah mengalami duduk perkara dalam keluarga. Untuk itu, psikolog akan melakukan pendekatan biopsikososial adalah dengan melihat keadaan mental kau dari banyak faktor yaitu biologis, psikologis, dan sosial. Setelah didapatkan alhasil, psikolog dapar merujuk kamu ke psikiater jikalau kamu mengalami gangguan biologis, karena psikolog tidak mampu memperlihatkan obat, atau jikalau kamu mengalami gangguan dari faktor psikologis atau sosial saja psikolog bisa merujuk kau untuk ikut pelatihan-pembinaan atau perawatan mampu berdiri diatas kaki sendiri yang diawasi oleh orang terdekatmu.
In the end, Informasi seputar psikologi dalam kesehatan mental telah saya sampaikan. Tetapi satu hal yang perlu kamu waspadai yakni info – isu psikologis hoax. Yang mana sudah banyak beredar para oknum memanfaatkan psikologi dengan mengadakan tes psikologi memakai sidik jari atau tanggal lahir dengan tes yang tidak jelas. Untuk hal ini mari berhati – hati dan bijaklah, jikalau ada duduk perkara dalam kesehatan mental alangkah baiknya menemui psikolog atau psikiater yang memang mereka mahir dibidangnya.
Semoga berita diatas berfaedah, Arigatou J.
Sumber yl.com
Comments
Post a Comment