Kenapa Orang Mampu Mengalami Tertekan?


Kenapa Orang Bisa Mengalami Depresi? – Setiap orang mampu mengalami tertekan di segala usia kapan pun itu. Apa yang mengakibatkannya belum dikenali pasti, tetapi jago kesehatan mental dunia setuju bahwa ada sejumlah aspek risiko penyebab tertekan. Beberapa di antaranya bahkan tidak selalu bisa dicegah.





Baca Juga: 5 Ciri Seseorang Sedang Mengalami Depresi





Depresi merupakan respons mental seseorang dalam menghadapi aneka macam problem hidup. Depresi timbul disaat semua masalah menumpuk di otak dan seseorang tak tahu bagaimana cara mengatasinya. Sebagian besar orang tak merasakan tanda-tanda stress, namun bila memuncak akan timbul perasaan yang tak bisa dikesampingkan.





Kondisi ini akan mengakibatkan imbas yang buruk bagi penderitanya, seperti produktivitas yang menurun, terganggunya korelasi sosial, dan timbulnya impian untuk bunuh diri. Depresi juga mensugesti perasaan, cara berpikir dan bertingkah, bahkan menciptakan penderitanya memiliki berbagai persoalan emosi dan fisik.





Baca Juga: Alasan Kenapa Mengenal Kesehatan Mental itu Penting?





Penelitian menunjukkan bahwa frustasi terjadi pada 80% orang untuk sementara waktu selama ia hidup. Namun, stress lebih sering dialami oleh wanita, sebab wanita mempunyai sifat perasa yang lebih tinggi daripada pria.





Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Quarter Life Crisis





Dalam keadaan tertentu, stress mampu menimbulkan masalah emosional dan fisik. Dalam keadaan yang parah, depresi menciptakan penderitanya kesusahan melakukan acara sehari-hari.





Apa saja faktor yang meningkatkan terjadinya atau penyebab frustasi?






1. Trauma





Trauma mampu diakibatkan beberapa insiden seperti pelecehan seksual, kehilangan orangtua, atau perceraian orangtua. Penyebab trauma lainnya ialah insiden dan kejadian dalam hidup. Ada banyak momen pahit, yang membuat seseorang mengalami tertekan. Beberapa acuan insiden tersebut, misalnya dipecat dari pekerjaan, bullying atau mempunyai dilema finansial.





2. Genetik





Depresi bisa saja timbul dari faktor genetik. Orang dengan riwayat stress dalam keluarga, contohnya memiliki orang tua yang menderita stress, lima kali lebih berisiko mengalami frustasi juga. Meskipun demikian, bukan memiliki arti bila orang bau tanah atau saudaramu mengalami stress, lantas kau niscaya juga akan mengalami keadaan serupa.





Kondisi ini disebabkan oleh adanya kelainan pada beberapa gen, bukan cuma satu gen. Dan setiap orang mewarisi kombinasi gen dari ayah dan ibu.





3. Lingkungan





Kondisi tertentu yang terjadi di lingkungan mampu mengakibatkan terjadinya frustasi. Kondisi tersebut seperti kekerasan fisik, penelantaran, pelecehan, kondisi ekonomi rendah juga mampu memicu seseorang lebih rentan terhadap gangguan frustasi. Salah satu akar frustasi adalah terjadinya konflik dengan seseorang atau kelompok yang menciptakan individu menjauh dari kalangan. Penyebabnya bisa saja duduk perkara keluarga, pekerjaan yang tak ada habisnya, atau daerah kerja yang sarat tekanan.





Rasa kecewa atau takut yang timbul membuat dirimu stress. Kadang, hingga menarik diri dari kehidupan dan malas bertemu orang-orang yang sebenarnya ingin menghibur. Terkadang ini menciptakan kau kian larut dalam stress.





Itulah penyebab yang mampu membuat kamu tertekan. Tapi perlu diketahui cuma dokter yang bisa mendiagnosis keadaan tertekan pada diri seseorang. Hindari diagnosis diri sendiri, alasannya berisiko terhadap kesalahan diagnosis hingga penanganan yang keliru. Kenali dirimu dan berikakan perhatian khusus agar kamu terhindar dari stress.



Sumber yl.com

Comments