Seni Hidup Minimalis Itu Apa Sih? – Hidup dalam lingkup sarat keterbatasan dengan menghemat penggunaan dalam segala hal, tidak untuk memiliki banyak benda, tidak untuk mengkonsumsi sesuatu yang lezat atau bermacam-macam, tidak untuk mencampakkan waktu dengan bersosial, tidak untuk memiliki apapun. Yap, terdengar seperti kehidupan yang cukup ekonomis atau minimalis bukan?
Baca Juga: 3 Tips Mengatasi Masalah Keuangan dan Biaya Kuliah
Memang benar, langkah-langkah seperti itu bisa tampakselaku tanggapandiri kamu untuk menjalani hidup yang minimalis. Tetapi jangan salah dahulu, hidup minimalis tidak dengan lingkup yang mirip itu. Yang membuat anda menjadi sungguh terbatas dalam segala hal.
Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Quarter Life Crisis
Baiklah, mari kita kenali apa itu seni hidup minimalis? Nah, yang perlu kamu catat bahwa seni minimalis itu ialah sebuah alat yang kau pakai untuk menimbulkan hidupmu senang, dengan menumbuhkan teladan pikir kamu yang minimalis atau lebih tersaring dan bukan malah meminimalisir segala hal yang kamu miliki. Seni hidup minimalis dapat dibilang selaku alat karna seni hidup minimalis merupakan ungkapan “alat” yang dapat kamu pakai untuk memotong pola hidup kamu yang excess atau terlalu berlebih semoga kamu dapat lebih menaruh konsentrasi pada hal yang sifatnya esensial saja yang mana lebih penting.
Baca Juga: 3 Cara Untuk Mulai Mengelola Keuangan Pribadi yang Baik
Well, bincang – bincang mengenai excess atau berlebihnya kamu dari segi apa? Ya, pastinya mampu berupa berlebih dalam banyak sekali faktor mirip, aspek sosial, aspek kerja, pola pikir dan lainnya. Tetapi, disini saya akan membahas dalam aspek yang medium scope – nya dan telah pasti ini dialami semua orang dan jikalau diperbaiki akan membawa pengaruh baik yang cukup masif, yaitu dari segi hal – hal yang kita miliki. Oke, coba kamu posisikan bahwa kamu mempunyai berbagai macam barang, sampai kau sendiri pun tidak tahu lagi kapan dan mengapa kau berbelanja barang tersebut, dan apa yang kamu rasakan? Oh, tentu saja kamu akan mencicipi banyak hal yang berputar – putar diotakmu, kau rasa pusing, sesak menyaksikan banyak barang, tertekan sebab ruang terasa sempit, dan rasa lelah untuk membereskan banyak barang yang kamu miliki, Betul bukan? Tentu saja.
Mengutip dari buku Seni Hidup Minimalis oleh Francine Jay, ada sistem yang merupakan salah satu metode yang paling efektif untuk kamu terapkan dalam seni hidup minimalis dan menjadi solusi bagi kamu untuk mengawali hidup yang berseni minimalis, dalam metode ini dapat menciptakan benda – benda kamu menjadi lebih efektif tertata rapi. Metodenya yaitu tata cara streamline, yakni mulailah memilah barang yang esensinya lebih penting serta barang mempunyai setiap argumentasi mengapa kamu menyimpannya, dan buang atau berikan kepada orang untuk benda yang tidak penting. Maka dengan demikian, semua barang yang kau miliki lebih ter-filter. Terkhusus lagi jikalau kamu berbelanja barang baru, maka buanglah barang lama dan jangan ditimbun.
“Jangan pernah menyimpan yang barang sama sekali tidak kamu pahami apa manfaatnya atau tidak dapat kamu tentukan apa fungsi keindahannya”
-William Morris
Untuk teladan kasusnya, kau memiliki banyak baju yang entah berapa lembar baju yang kamu miliki alasannya adalah kau sering membeli baju dan pasti nya satu lemari kamu sarat dengan semua bajumu. Sedangkan baju yang sering kamu gunakan lebih kurangnya yaitu 20 – 25 lembar baju saja dan memungkinkan sekali 5 baju yang nyaris perminggunya kau pakai. Lalu, apa kabar dengan baju lainnya? Yang sudah memenuhi satu lemarimu itu. Ya, tentu baju tersebut hanya menjadi pajangan di dalam lemarimu yang menyantap ruang, dan secara tidak kau sadari juga sudah mensugesti dirimu.
Apa pengaruhnya? Yoa, menjadi beban mental bagi kau. Dikarenakan, dikala kamu hendak bepergian telah pasti kamu akan memilih dresscode yang sesuai. Sering kali terjadi, kau pusing hingga berjam – jam memilih pilihan baju yang akan kau pakai karena kamu terlalu banyak pilihan. Jika kamu memilih yang A, kau takut menyesal tidak menggunakan yang B, dikala kamu memilih yang B, Eh kau menyesal tidak memakai yang A. Secara psikologis hal inilah yang menyebabkan beban mental bagi kau. Bukankah akan lebih baik jika baju – baju yang tidak pernah kau pakai didonasikan ke sanak atau kerabat, bahkan ke mereka yang lebih memerlukan dibandingkan dengan kamu menimbunnya di lemarimu saja dan pada karenanya beliau akan rusak dimakan rayap.
Terdapat suatu teori secara psikologis adalah teori Paradox Of Choice yang menyatakan bahwa “insan kian dia memiliki banyak opsi maka ia akan menjadi galau bahkan tertekan, dan kalau beliau telah memilih pilihan akan muncul penyesalan”.
So, bisa kita berkaca pada orang – orang andal diluar sana seperti Steve Jobs. Apakah kalian sadari bahwa beliau seringkali tersorot cuma sekedar menggunakan baju turtle neck hitam tanpa pernak – pernik lainnya, mengapa demikian? Ya, alasannya adalah beliau cuma ingin fokus dan tak ingin membuat dirinya sendiri depresi cuma alasannya penampilan.
Nah, aku ingatkan kembali bahwasannya seni hidup minimalis adalah sebuah alat yang dipakai untuk mengganti pola pikirmu menjadi minimalis dan menerapkan keminimalisan dalam hidupmu, jangan hingga menjadi hedonis sampai memiliki aneka macam benda lalu ditimbun dengan yang benda yang lama. Itu cuma membuat pengaruh jelek bagi diri sendiri dan lingkungan hidupmu.
Semoga berfaedah, Arigatou J.
Sumber yl.com
Comments
Post a Comment