Apakah kau bahagia hari ini? Sudahkah kamu merasa puas cukup dengan apa yang kau miliki? Yap, sederhana sekali petanyaan ini namun sukar untuk dijawab setulus hati. Disatu sisi kamu merasa senang dan pada sisi yang lain kamu merasa belum mampu senang alasannya apapun itu semua belum cukup menurutmu, kau rasa semua yang kau kerjakan masih tidak maksimal dan masih banyak butuh improvisasi dari banyak sekali sisi.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Keraguan Diri (Imposter Syndrome)
Dan pada segmen ini apakah pernah kamu merasa insecure pada diri sendiri alasannya adalah melihat sahabat yang bisa memiliki aneka macam pencapaian dengan mengikuti kontes kesana kemari, lalu adapula yang selalu mengisi acara – program besar,kemudian ada sahabat kau yang mampu melanjutkan S2 atau S3 ke luar negri, bahkan ada yang bekerja di perusahaan – perusahaan ternama dengan posisi yang tidak mengecewakan terpandang, dan ada pula temanmu yang bagus atau ganteng dengan badan yang proporsional banyak dicintai siapa saja disekitarnya. Sedangkan kau yang masih begitu saja mirip tidak ada kemajuan menjadi insecure melihat itu semua, kamu rasa bahwa kau tidak mampu mirip mereka karena jika ditinjau dari kehidupanmu saja kau tidak tahu hal apakah sudah kamu lakuka untuk hidupmu, kau merasa duniamu diperlakukan tidak adil.
Baca Juga: Pentingnya Meditasi Agar Tetap Fokus
Ya, maka dari itu pada artikel kali ini akan membicarakan kiat agar kau mampu menetralisir rasa negatif ialah rasa tidak pernah cukup denga apa yang ada dan sudah kau kerjakan dalam hidupmu. Mari disimak dengan betul!
Daftar Isi
1. Kenali Hidup yang Cukup Seperti Apa?
Alangkah baiknya kalau kau mengenali terlebih dulu bahwa hidup yang cukup itu seperti apa? Dan versi cukup dalam hidup kau itu bagaimana? Karena tidak siapa pun mempunyai patokan hidup yang cukup itu sama. Rasa cukup itu memilki indikator yang berlawanan – beda dalam hidup setiap orang, jika kau hidup dengan makan nasi satu piring saja sudah cukup maka, mustahil cukup bagi orang lain kalau beliau melakukan hal yang sama sepertimu hanya dengan menyantap nasi satu piring saja dalam setiap harinya. Itulah mengapa kamu perlu mengenali ungkapan hidup yang cukup itu seperti apa dalam hidupmu karena rasa cukup ini sering kali tidak terperinci jikalau kamu cuma merasakannya tetapi tidak dengan menyadarinya.
Adapula spesifiknya dari hidup yang cukup itu berdasarkan material dan fisik, bila ada yang telah cukup secara materialnya yang mana dia mempunyai harta berlimpah, lalu kondisi fisik yang ideal dan sungguh good looking, lalu terpelajar secara akademis maupun non akademis. Yah, tentu saja ini ialah orang yang benar – benar tepat namun, masih saja dia merasa belum cukup dan merasa masih saja ada yang kurang, ya entah itu apa. Nah, perlu kau sadari bila kamu pada posisi seperti ini, itu artinya kau selalu membandingkan diri kamu dengan orang lain sehingga mengurangi rasa doktrin pada dirimu sendiri karena menyaksikan sedikit kelebihan orang lain dibandingkan dengan dirimu. Kemudian, kau tidak mempunyai patokan kecukupan versi kamu sendiri perihal hidup mirip apa yang ingin kau jalani.
2. Tentukan Keputusan
Daripada kau belama – lama dalam perasaan tidak cukup, lebih baik kau menetapkan sendiri standar hidup yang cukup bagi kau itu seperti apa, sebab indikator cukup itu samar – samar sehingga tidak ada indikator niscaya yang bisa menentukan seseorang itu cukup atau tidak. Karena semua hal bergantung pada persepsi subjektif mu dalam mengartikan perumpamaan ‘cukup’ itu seperti apa yang terbaik untukmu.
Satu hal penting yang perlu kamu ingat, bahwa manusia tidak pernah merasa puas akan hal apapun, jika kau telah menempati dasar cukup akan ada lagi hal lainnya yang belum cukup untuk kau cukupi dan begitu terus – menerus. Sehingga, kau akan menjadi orang yang tidak pernah berkecukupan.
Yang menjadi tips utama biar kau mampu beranjak pergi dari kondisi merasa tidak pernah cukup, adalah terdapat beberapa hal.
1. Bersyukur
Kamu harus mensyukuri apa yang kau punya, alasannya tidak siapa saja bisa berada diposisi sepertimu. Kamu bisa menikmatik akomodasi rumah yang patut dan cukup, makan dengan gizi yang cukup, berkumpul dengan keluarga, dan masih banyak lagi hal yang lain yang sebetulnnya sudah cukup tetapi tidak kau syukuri.
Ada hal sederhana yang mampu kamu lakukan untuk mengungkapkan rasa syukurmu, yaitu dengan membuat Gratitude Journal. Cara ini telah terbukti menurut data dan riset, sehingga cara ini sangat bagus untuk kau kerjakan. Gratitude journal ialah cara yang sungguh sederhana namun sangat mempunyai arti, kau cuma perlu menuliskan hal apa saja yang telah membuatmu bersyukur disetiap harinya, biar kamu bisa mengenali bahwa ada hal yang mampu membuatmu bersyukur. Tuliskan saja hal apapun yang membuatmu bersyukur walaupun itu cuma hal sederhana contohnya, ada yang mengatakan bahwa kau cantik. Ya, cukup tuliskan hal itu. Karena gratitude journal ini mampu menjadi pengingat untukmu semoga senantiasa bersyukur.
2. Analisis Lingkungan Pergaulanmu
Lakukan analisis pada lingkungan, analisis teman – temanmu. Apakah kau berada pada lingkungan pertemanan yang toxic atau yang tidak. Atau bahkan sebaliknya, kau yang bergotong-royong toxic. Maka, mesti secepatnya bertindak semoga kamu mampu berada pada lingkungan yang sehat, berada di sekitar orang yang menghargaimu, menyayangimu dan menciptakan kamu menghargai eksistensi orang – orang tersebut dalam hidupmu.
3. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Hentikan kebiasaan burukmu dengan membandingkan diri kepada orang lain, sebab membandingkan dirimu dengan orang lain cuma membuat kau berfokus untuk mengejar hal yang mampu menciptakan kau setara dengan orang tersebut. Namun, ada baiknya membandingkan diri dengan orang lain, alasannya adalah mampu menjadi motivasi bagi kau, tetapi segi tidak baiknya adalah dengan kamu yang membandingkan diri terus – menerus dengan orang lain dapat menjadikan kau menjadi tidak bersyukur dan melupakan kenikmatan yang sudah kau miliki.
Semoga Bermanfaat, Arigatou 🙂
Sumber yl.com
Comments
Post a Comment